Biografi Steve Jobs- Pendiri Apple Inc

Biografi Steve Jobs- Pendiri Apple Inc - Berbagai produk gadget bermerk Apple sekarang banyak beredar di Indonesia, semua kalangan suka memakainya dan memuji-muji kehebatannya. Tapi tahukah anda siapakah sosok dibalik semua kecanggihan dan kemewahan fitur-fiturnya? Dialah Steve Jobs, seorang warga Amerika Serikat yang merupakan pendiri, pendamping, ketua dan sekaligus mantan CEO Apple Inc.

Lahir dengan nama Steven Paul Jobs, ia lahir  San Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955 dan meninggal di Palo Alto, California, Amerika Serikat, 5 Oktober 2011 pada umur 56 tahun.

Jobs bersekolah di Cupertino Junior High School dan Homestead High School di Cupertino, California,dan sering menghadiri kuliah setelah sekolah di Hewlett-Packard Company di Palo Alto, California. Ia kemudian dipekerjakan di sana dan bekerja bersama Steve Wozniak sebagai karyawan musim panas. Tahun 1972, Jobs lulus dari sekolah menengah atas dan mendaftar masuk Reed College di Portland, Oregon. Meski ia keluar setelah satu semester, ia melanjutkan audit kelasnya di Reed, seperti kelas kaligrafi, dengan tidur di lantai kamar temannya, mengembalikan botol-botol Coke demi mendapatkan uang, dan mendapatkan makanan gratis mingguan di wihara Hare Krishna setempat.Jobs kemudian berkata, "Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka Mac tidak akan memiliki beragam huruf cetak ataupun huruf dengan spasi sejajar."

Jobs menikahi Laurene Powell pada tanggal 18 Maret 1991. Pemimpin upacaranya adalah bhiksu Buddha Zen, Kobun Chino Otogawa.Keduanya dikaruniai seorang putra dan dua putri.Jobs juga memiliki seorang putri, Lisa Brennan-Jobs (lahir 1978), dari hubungannya dengan pelukis asal Wilayah Teluk San Francisco, Chrisann Brennan. Ia sempat membesarkan putrinya sendiri ketika Jobs menolak bertanggung jawab dengan mengklaim ia steril; ia kemudian mengakui tanggung jawabnya.



Asal mula Apple Computer
Tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne,[49] dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C. "Mike" Markkula Jr.,mendirikan Apple. Sebelum mendirikan Apple bersama-sama, Wozniak adalah peretas barang elektronik. Jobs dan Wozniak telah berteman selama bertahun-tahun, bertemu tahun 1971 ketika teman mereka, Bill Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang berusia 21 tahun kepada Jobs yang berusia 16 tahun. Steve Jobs berusaha membuat Wozniak tertarik merakit komputer dan menjualnya. Ketika Apple terus meluas, perusahaan mulai mencari eksekutif berpengalaman untuk membantu mengelola ekspansinya.

Tahun 1978, Apple merekrut Mike Scott dari National Semiconductor untuk menjabat sebagai CEO yang berujung pada tahun-tahun kelam. Tahun 1983, Steve Jobs berhasil memancing John Sculley keluar dari Pepsi-Cola untuk menjabat sebagai CEO Apple dengan menanyakan, "Apakah kau mau menjual air gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja bersamaku dan mengubah dunia?"  Pada tahun berikutnya, Apple menyiarkan iklan televisi Super Bowl berjudul "1984". Pada pertemuan pemegang saham tahunan Apple tanggal 24 Januari 1984, Jobs yang emosional memperkenalkan Macintosh kepada hadirin yang sangat antusias; Andy Hertzfeld menggambarkan suasana tersebut sebagai "pandemonium."Macintosh menjadi komputer kecil pertama yang sukses secara komersial dengan antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dimulai oleh Jef Raskin, dan diambil alih oleh Jobs.

Meski Jobs digambarkan sebagai direktur Apple yang persuasif dan karismatik, sejumlah karyawannya pada waktu itu menggambarkannya sebagai manajer yang selalu berubah pikiran dan temperamental. Penurunan penjualan di seluruh industri menjelang akhir 1984 mengakibatkan keretakan hubungan kerja Jobs dengan Sculley, dan pada akhir Mei 1985 – setelah ketegangan internal dan pengumuman PHK besar-besaran – Sculley mengakhiri jabatan Jobs sebagai kepala divisi Macintosh.

Perusahaan Lain Steve Jobs
NeXT Computer merupakan perusahaan lain yang didirikan oleh Steve Jobs yaitu perusahaan yang memproduksi barang-barang bidang ilmiah dan akademik karena teknologi baru yang inovatif dan eksperimental yang dimilikinya.

Tahun 1986, Jobs membeli The Graphics Group (kemudian berganti nama menjadi Pixar) dari divisi grafis komputer Lucasfilm. Perusahaan baru ini, awalnya ditujukan sebagai pengembang perangkat keras grafis canggih. Setelah bertahun-tahun gagal menjual Pixar Image Computer, perusahaan ini dikontrak oleh Disney untuk memproduksi sejumlah film fitur animasi komputer yang kelak didanai bersama dan didistribusikan oleh Disney. Film pertama yang diproduksi sebagai hasil kerjasama ini, yaitu Toy Story, membawa ketenaran dan pujian kritikus kepada studio ini ketika dirilis tahun 1995.

Tahun 2003 dan 2004, karena kontrak Pixar dengan Disney habis, Jobs dan pimpinan eksekutif Disney Michael Eisner mencoba menegosiasikan kerjasama baru yang akhirnya gagal, dan pada awal 2004 Jobs mengumumkan bahwa Pixar akan menjadi mitra baru untuk mendistribusikan film-filmnya setelah kontrak dengan Disney berakhir.


Tanggal 24 Januari 2006, Disney setuju membeli Pixar dalam bentuk transaksi saham penuh senilai $7,4 miliar. Setelah persetujuan ditutup, Jobs menjadi pemegang saham tunggal terbesar The Walt Disney Company dengan penguasaan sekitar 7% saham perusahaan tersebut.

Tahun 1996, Apple mengumumkan bahwa mereka membeli NeXT senilai $429 juta. Persetujuan ini diakhiri pada akhir 1996,sehingga membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan bersama.
Melalui pembelian NeXT, sebagian teknologi perusahaan ini masuk dalam produk-produk Apple, terutama NeXTSTEP yang kemudian berubah menjadi Mac OS X. Di bawah arahan Jobs, perusahaan ini meningkatkan penjualannya dengan pesat melalui pengenalan iMac dan produk-produk baru lain; sejak itu, desain menarik dan merek yang kuat telah berjalan dengan baik untuk Apple. Pada Macworld Expo 2000, Jobs secara resmi menghapus embel-embel "interim" dari gelar jabatannya di Apple dan menjadi CEO permanen.

Bulan Agustus 2011, Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple. Ia akan tetap menjabat di perusahaan ini sebagai ketua dewan perusahaan. Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, saham Apple Inc. (AAPL) turun 5% dalam perdagangan pasca penutupan.

Pada 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California pada usia 56 tahun, tujuh tahun setelah didiagnosis menderita kanker pankreas. Pada waktu kematiannya, ia dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis, inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan "contoh bagi semua kepala eksekutif". Kematiannya ditanggapi secara luas dan dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di seluruh dunia.

Penghargaan
Ia mendapatkan National Medal of Technology dari Presiden Ronald Reagan pada tahun 1984 bersama Steve Wozniak (termasuk orang-orang yang pertama menerimanya), dan Jefferson Award for Public Service dalam kategori "Pelayanan Publik Terbaik oleh Individu Berusia 35 Tahun atau Lebih Muda" (a.k.a. Samuel S. Beard Award) pada tahun 1987. Tanggal 27 November 2007, Jobs digelari tokoh bisnis terkuat oleh Fortune Magazine. Tanggal 5 Desember 2007, Gubernur California Arnold Schwarzenegger dan Ibu Negara Bagian Maria Shriver memasukkan Jobs ke California Hall of Fame yang terletak di The California Museum for History, Women and the Arts.

Bulan Agustus 2009, Jobs terpilih sebagai pengusaha paling dikagumi di antara para remaja berdasarkan survei oleh Junior Achievement. Tanggal 5 November 2009, Jobs diberi gelar CEO dasawarsa ini oleh Fortune Magazine.  Bulan November 2009, Jobs menempati peringkat ke-57 dalam Forbes: The World's Most Powerful People.  Bulan Desember 2010, Financial Times memberi Jobs gelar sebagai tokoh tahun ini, mengakhiri artikelnya dengan menyatakan, "Dalam
otobiografinya, John Sculley, mantan eksekutif PepsiCo yang pernah memimpin Apple, mengatakan sesuatu tentang ambisi pria yang ia pecat: 'Apple harusnya menjadi perusahaan produk konsumen yang luar biasa. Ini rencana gila. Teknologi tinggi tidak dapat dirancang dan dijual sebagai produk konsumen.' Sungguh salah pernyataan ini".

Setelah pengunduran dirinya sebagai CEO Apple, Jobs dianggap sebagai Thomas Edison dan Henry Ford pada masanya.

Demikian biografi Steve Jobs, yang setelah kematiannya tetap diidentikan dengan produk Apple.



No comments:

Post a Comment